Month: December 2019

KOMPUTER TERBURUK SEPANJANG MASA – Komputer dalam sejarah awal kemunculannya banyak sekali produsen komputer seperti IBM, Apple, Atari, dan Commodore semuanya menawarkan platform yang berbeda – beda baik dari segi desain, model, ukuran, software, dan hardware.

Tidak semua komputer yang di rilis ini berhasil dijual dipasaran, bahkan ada beberapa produsen kompuer yang gulung tikar (bangkrut) saat produk mereka gagal dan tidak diterima oleh masyarakat. poker99

Berikut ini adalah beberapa kompuer terburuk yang tidak direkomendasikan untuk Anda membelinya.

1.IBM PCjr (1984)

Komputer IBM PCjr (1984) ini memiliki nama pendek “Si Kaacang” (the peanut), PCJr sevara mengejutkan dijual dengan harga yang lebih mahal bila dibandingkan dengan harga Commodore 64 dan Atari (dengan spesifikasi serupa). www.americannamedaycalendar.com

Hadir dengan 2 varian yaitu 2 varian yaitu 64KB 4860-004 seharga $670 dan 128KB 4860-067 seharga $1270. Fitur yang ditawarkan adalah Intel prosessor 8088 4,77 MHz, wireless keyboard, port lighpen, 2 slot catridge ROM, 2 port joystick, dan monitor dengan warna CGW.

2.Mac Portable (1989)

Komputer Mac Portable (1989) memiliki warna yang hitam dan layar layar Active matrix LCD, trackball, memori SRAM ooting cepat, harddisk SCSI, Video out, dan menggunakan prosessor 16 MHz Motorola 68HC000 membuat Mac Portable menjadi salah satu komputer buatan Apple yang tercepat pada eranya. Sangat disayangkan komputer ini memiliki berat yang sangat berat 16,5 pound dan disinyali menjadi salah satu alasan komputer ini tidak sukses secara komersial.

3.Commodore Plus/4 (1984)

Commodore Plus/4 (1984) sudah meiliris sebanyak 2,000 model komputer hanya dalam jangka waktu 5 tahun, banyak yang tidak percaya dan sangat aneh.

Plus/4 merupakan jenis komputer personal atau rumahan dengan bundling software suite seperti pengolah kata spreadsheet, database dan grafik. Memiliki ukuran memori sekitar 64KB, prossesor MOS 8501 dan sasis (rangka) yang terliahat unik. Ironisnya, pecinta Commodore 64 membenci produk ini dan malah menyebutnya Minus 60.

4.GateWay Destination (1996)

GateWay Destination (1996) ini di bandrol dengan harga $4000 dengan fasilitas yang mewah pada masa eranya. Dengan kemewahannya membuat komputer ini tidak terjual dengan baik. Sistem ini juga dilengkapi dengan surround, tv tuner, dan layar CRT 36 inchi. Anda pasti tentu menyenangi monitor dengan ukuran yang besar saat itu, tetapi tidak menjadi masuk awal dikala itu saat masanya dimana era Windows sangat tidak stabil (Windows 95). Dengan sistem home teater dengan resolusi 640X480 pada saat itu adalah hal yang konyol.

5. Go L Mach L 3.8 (tidak jadi diproduksi massal)

Perusahaan yang membuat PC ini menjanjikan kecepatan komputansi dan fitur yang lengkap pada tahun 2003, dilengkapi dengan sistem dan kecepatan total 5,0 GHz, lima buah monitor, cooling system yang berlebih, drive SSD, dan akses data mencapai 8GB/s. Tetapi perusahaan pembuatnya langsung bankrut pada tahun 2004 tanpa sempat menjual satupun produknya.

6. Commodore 128 (1985)

Komputer merek ini merupakan komputer idaman untuk para fansnya, saat itu Commodore yang keluar saat itu adalah type 128. Memiliki 128 KBmemori, layar 80 kolom, dan dilengkapi dua prosessor 2 MHz 8502 dan a Zilog Z80 (tidak dapat bekerja secara simultan) tetapi karena pada saat yang bersaamaan Amiga menawarkan komputer dengan orientasi multimedia yang dapat memutar musik, memainkan game, dan grafik yang bagus. Commodore 128  akhirnya kalah saing dengan merek lain dan gagal dipasaran.

7. Osborne Executive (1982)

Pada saat itu sistem yang bernama Adam Osborne’s merupakan sebuah sistem yang sangat popoler pada tahun 1980. Tetapi Osborne Executive tidak memiliki nasib yang sama. Rumor yang beredar saat itu adalah xecutive berperan besar atas bangkrutnya Osborne Computers. Setelah produk ini diumumkan pada perusahaan retail komputer dan membatalkan pesanannya untuk osborne 1. Akhirnya perusahaan ini pun bangkrut pada setahun kemudian. Smapai pada saat ini istilah Obsorne effect masi digunakan sebagai istilah saat sebuah perusahaan terlalu mendewakan produk yang baru dan melupakan produk sebelumnya.

8. NeXT Computer (1988)

NeXT Computer ini berbasis prosesessor 25 MHz Motorola 68030, RAM 8-64MB, harddisk 330 MB dan layar grayscale beresolusi 1120×832; NeXT dan di banrol dengan harga$10,000, dengan harga yang besar seperti itu banyak orang yang enggan membeli karena dianggap tidak masuk akal. Meski tidak sukses seacara komersial, NeXT memiliki peranan yang vital dalam sejarah komputer. Komputer yang menjadi webserver pertama dalam sejarah. Selain itu banyak juga dari elemen OS X saat ini dikembangkan langsung dari OPENSTEO.

9. Atari Falcon (1992)

Dikenal juga dengan nama Falcon030, komputer buatan Atari ini dibangun dengan kesalahan teknis yang fatal secara arsitektur. Atari Falcon menggunakan CPU 32-bit (68030) namun masih menggunakan 16-bit Bus data. Atari kemudian menyadari kesalahan mereka, lalu menghentikan penjualan Falcon di tahun 1993 dan akhirnya memperbaiki kesalahan arsitektur tersebut dengan miliris Atari Jaguar yang ironisnya tetap tidak berhasil di pasaran.

10.Coleco Adam (1983)

Dirilis 1983, The Adam penuh dengan masalah. Tape Drive yang cacat produksi, sebuah gelombang elektromagnetik yang timbul saat komputer startup akan merusak tape yang ada didalamnya dan juga power supply yang terdapat di printer. Salah satu keunggulannya hanyalah dapat memainkan game yang saat itu laris Colecovision. Banyaknya komputer yang diretur oleh pembeli akhirnya membuat perusahaan pembuatnya bangkrut.

11. Power Mac G4 Cube (2000)

Memiliki volume 8 inchi kubik dan dikemas dalam casing akrilik membuat G4 Cube terlihat sangat cantik. Namun harga yang dibandrol Apple sangat mahal ($1.599), tidak menyertakan monitor di penjualannya, dan yang terburuk adalah adanya kesalahan pada proses produksi yang akan membuat casing akrilik akan retak setelah kurun waktu pemakaian tertentu.

12. Babbage’s Difference Engine (1822)

Seperti komputer dari daftar sebelumnya, Babbage merupakan yang terdepan di masanya, bahkan terlalu jauh didepan. Harga produksi yang terlalu mahal mencegah ahli matematika ini untuk merelealisasikan mimpinya membuat mesin mekanik bertenaga uap yang mampu menghitung fungsi nilai polynomial. 170 tahun kemudianMuseum Sains di London pada akhirnya mewujudkan mimpinya, menggunakan beberapa komponen asli, para ilmuan berhasil membuat ulang Babbage Difference Engine tahun 1991.